Breaking News

Bagaimana cara mengelas stainless yang rapih dan bagus?

Mungkin bagi kebanyakan orang artikel ini kurang menarik karena tidak semua orang membutuhkan informasi mengenai metode pengelasan yang baik, tapi hal ini cukup menarik bagi saya pribadi dan semoga menarik juga untuk pecinta produk hasil mesin las di tanah air.


Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengelasan ?

Banyak sekali tentunya yang harus kita perhatikan jika ingin menghasilkan produk hasil pengelasan stainless steel dan besi yang sempurna mulus tanpa cacat semisal jarak ideal antara kawat las (elektroda) dengan objek pengelasan, mengenai bagaimana cara menggeser objek las yang tepat saat mengelas, memikirkan apa sih cara bagusnya supaya disaat mengelas kawat lasnya tidak mercik kemana-mana sehingga menyebabkan material yang dilas dan material didekatnya menjadi cacat.

Inilah hal yang wajib diperhatikan "dalam proses pengelasan"
  • Gunakanlah kawat las dan logam yang akan di las sesuai aplikasinya, dan bagi para pemula ada baiknya jika mulai belajar mengelas dengan menggunkan bahan dari besi biasa terlebih dahulu semisal besi beton, besi siku, besi plat, dan sebagainya
  • Letakkan material yang akan dilas dalam posisi mendatar karena akan lebih mudah jika digunakan dalam posisi tegak atau condong ke atas (overhead)
  • Akan lebih mudah bila menggunakan mesin las dengan arus listrik DC dibanding AC, hal ini dikarenakan api yang timbul pada arus DC terbilang kecil dan tidak memercik secara berlebihan dan juga kebanyakan kawat las memang membutuhkan arus DC dari pada AC
  • Dalam tahap belajar, ada baiknya jika anda menggunakan kawat yang berpenampang kecil dengan ukuran berkisar 2,6 mm atau lebih ideal bila menggunakan kawat 1,5 mm (akan tetapi biasanya lebih mahal)
  • Sebagai pemula belajarlah dengan bahan yang ketebalannya sedang saja yakni diantara 2 hingga 6 mm, ini dikarenakan proses mengelas menggunakan bahan yang tipis  dibawah 1 mm sangat memerlukan keahlian dan trik khusus
  • Bahan yang akan dilas harus dirapatkan bahkan jika memungkinkan harus dipres atau ditekan agar pengelasan cukup dilakukan tipis dan tidak perlu menambal, dan jika bahan cukup tebal untuk pengelasan yang rapih perlu untuk dibuatkan potongan atau coakan disepanjang material logam yang akan dilas menggunakan mesin digerinda
  • Pengaturan besarnya arus juga sangat diperlukan karena arus yang kecil akan mengakibatkan kawat las tidak menyala sehingga hasil las menjadi tidak kuat dan tidak merata, namun arus yang terlalu besar juga dapat mengakibatkan jebolnya bahan yang dilas sehingga hasil las menjadi kasar dan bila telah dingin akan meletak akibat suhu terlalu tinggi. Untuk itu, sebagai pertimbangan ideal untuk 1 mm kawat las dibutuhkan arus 30 hingga 40 Amp
  • Setelah kawat las menyala kawat las harus ditarik menjauhi bahan sekitar 2 hingga 3 mm karena jika terlalu dekat akan mengakibatkan hasil las menjadi kurang matang dan kawat akan mudah menempel pada bahan yang tentunya akan membuat api menjadi padam. Namun jika terlalu jauh juga akan mengakibatkan hasil las menjadi kasar dan tidak rata, buatlah kawat las membentuk sudut 45 hingga 60 derajat tehadap bahan objek pengelasan. Api las harus menyembur atau dapat disemprotkan pada hasil las yang baru terjadi ke kanan lalu kekiri, dan kecepatan kawat adalah tergantung dari hasil las. Jika bahan telah menyatu, maka harus segera mungkin untuk pindah titik pengelasa, ini dikarenakan jika terlalu cepat akan mengakibatkan pengelasan menjadi tidak rata namun jika terlalu lambat juga akan mengakibatkan bahan menjadi cacat bahkan berlubang
  • Jika anda berhenti saat pengelasan, maka sebelum memulai pengelasan kembali anda harus membersihkan kerak pada hasil las dengan cara memukul pelan dan hati-hati dengan menggunakan palu karena bila hal ini tidak dilakukan maka pengelasan berikutnya akan menempel pada kerak tersebut yang menyebabkan kurangnya kekuatan pengelasan
  • Baiknya hindari metode pendinginan cepat setelah selesai pengelasan dengan menyiram bahan dengan air karena untuk beberapa jenis bahan kerap mengalami keretakan
  • Bila anda memiliki anggaran lebih, saya sarankan untuk membeli topeng las automatis dimana kedok las ini akan secara otomatis menjadi gelap seketika saat api las mulai menyala dan menjadi terang kembali saat api las padam. Untuk harga per unitnya, saya memperkirakan produk ini memiliki harga berkisar Rp 525.000,- di pasaran
  • Peralatan pembantu juga diperlukan dalam pengelasan semsal C clam, gerinda, mesin bor, tang buaya, dsb.
Sekian sedikit sharing mengenai cara pengelasan yang baik untuk logam stainless steel dan besi, namun jika anda belum mampu untuk melakukannya sendiri saya akan merefrensikan bengkel las yang tepat untuk anda.

Rekomendasi bengekl las terbaik di Indonesia adalah PT. Bumi Mataritama atau yang lebih dikenal dengan nama Jaya Stainless, ini merupakan perusahaan spesialis pembuatan berbagai peralatan stainless steel yang juga dapat dipesan secara custom sesuai keinginan muali dari satuan dan kerap melayani tender pengadaan dalam jumlah fantastis untuk kebutuhan industri di seluruh wilayah Indonesia bahkan pernah mengirim produk ke Timor Leste.

Soal pengalaman gak perlu ragu lagi, perusahaan yang resmi didirikan sejak tahun 2000 ini sudah banyak menangani proyek pengadaan besar di berbagai Rumah Sakit, Hotel, Kantor, Retoran, Proyek Perumahan, Peralatan Operasional Pabrik, dan msih banyak lagi.


Berikut alamat & kontaknya :

Jaya Stainless (PT. Bumi Mataritama), Alamat di Jl. Pahlawan Revolusi No.22b., Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur-13430 (kantor dan produksi kami terletak di antara Tip-Top Pondok Bambu dan Pankalan Jati). Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kantor kami di 021-8613346 atau kami bantu lebih cepat via whatsapp di 081310045708 atau dapat mengirimkan inquiry via email responsif kami di bumata@gmail.com.

Tidak ada komentar