Gimana sih cara mengelas pagar besi supaya bagus dan rapih?
Mengelas pagar rumah berbahan material stainless steel ternyata bukanlah hal mudah, untuk itu perlu teknik khusus untuk menjadikan hasil pengelasan yang rapih dan indah. Untuk mengetahui apa sih cara ideal dalam mengelas pagar, ada baiknya jika anda membaca artikel hingga selesai.

Dalam mengelas pagar, kita perlu menentukan kuat arus yang digunakan
Arus yang digunakan dalam pengelasan menjadi salah satu faktor pengelasan yang menentukan hasil pekerjaan las kita, oleh karena itu kita harus tepat dalam menentukan kuat arus dengan memperhatikan beberapa hal penting berikut ini :
- diameter elektroda
- tebal bahan yang dilas
- jenis elektroda yang digunakan
- posisi pengelasan
- polaritas atau sifat pengutuban
Inilah pengaruh signifikan jika arus las terlalu besar
Hal ini tentu perlu diperhatikan karena arus yang terlalu besar akan membuat elektroda dapat mencair sangat cepat, dan ini akan mengakibatkan permukaan las akan lebih besar sehingga memungkinkan terjadi penembusan yang dalam dan menyebabkan terjadinya under cut.
Namun sebaliknya, jika arus terlalu kecil maka akan menyebabkan busur listrik sukar untuk menyala sehingga busur listrik yang terjadi tidak stabil karena panas yang ada tidak cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar, ini mengakibatkan rigi-rigi las menjadi kecil dan tidak rata karena penembusannya yang dangkal.
Cara menyalakan busur
Untuk menyalakan busur, kita perlu melihat dulu jenis pesawat las yang akan digunakan seperti pembahasan berikut :
1. Pesawat las AC
Dalam konteks ini anda perlu menggoreskan ujung elektroda pada permukaan benda kerja yang akan dilas, seperti dalam menyalakan batang korek maka bila busur sudah menyala maka kita harus pertahankannya untuk dapat melakukan pengelasan.
Dalam konteks ini anda perlu menggoreskan ujung elektroda pada permukaan benda kerja yang akan dilas, seperti dalam menyalakan batang korek maka bila busur sudah menyala maka kita harus pertahankannya untuk dapat melakukan pengelasan.
2. pesawat las DC
Dengan cara menyentuhkan ujung elektroda pada permukaan benda kerja secara tegak lurus. bila sudah menyala angkat setinggi elektroda (diameter elektroda/lingkaran).
Bila pengelasan belum selesai, sementara elektroda sudah habis, maka elektroda harus diganti dan busur dinyalakan lagi dengan cara sebagai berikut :Jalur las harus dibersihkan dari terak las nyala busur las +10mm dari jalur las tadi.
Setelah busur las terjadi cepat-cepatlah busur las di tarik kebelakang di tempat busur las terhenti
lanjutkan pengelasan sampai panjang yang di tentukan.
2. Pengaruh panjang busur
Panjang busur juga akan mempengaruhi hasil pengelasan :
A. Bila panjang busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir dan mengendap dengan baik. sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang halus dan baik, serta percikan teraknya halus.
B. Bila busur terlalu panjang L>D, maka cairan elektroda akan mengalir dan menyebar.
sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang kasar, tembusannya dangkal dan percikan teraknya kasar serta keluar dari jalur las.
C. bila busur terlalu pendek L<D, busur yang terjadi sukar dipelihara sehingga sering terjadi pembekuan pada ujung elektroda yang mengakibatkan rigi-rigi las tidak rata, tembusan las tidak baik dan percikan teraknya kasar serta berbentuk bola.
3. Gerakan dan pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las
A. Gerakan elektroda
pada waktu mengelas elektroda harus digerakkan agar memperoleh dampak yang diinginkan, gerakan elektroda itu diantaranya adalah :
gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak busur listrik agar tetap.
Gerakan ayunan elektroda, gerakan ini fungsinya untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki.
gerakan ayunan segitiga/zigzag, gerakan ini fungsinya untuk mendapatkan penembusan yang baik diantara dua celah plat.
B. Pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las
kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda pada waktu mengelas harus stabil, sehingga akan memperoleh rigi-rigi las yang rata dan halus dengan penembusan yang baik jika elektroda digerakkan trlalu cepat, maka pemanasan bahan dasar kurang, sehigga akan diperoleh rigi-rigi las yang kecil dengan penembusan dangkal.
Jika elektroda digerakkan terlalu lambat, maka akan diperoleh rigi-rigi las yang lebar dan kuat dengan penembusan yang dalam. bahkan kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada sisi las atau yang sering disebut under cut.
semoga bermanfaat artikel Cara Ngelas Listrik Pagar Besi
Tidak ada komentar